Model Laksamana Motor |
Di antara sedan premium Jepang yang pernah masuk ke Indonesia pada pertengahan tahun 90-an, Galant lele merupakan kandidat terkencang jika dibandingkan dengan Honda Accord Cielo, Mazda Cronos ataupun Toyota Corona Absolute. Mengapa? Karena mesin yang diusungnya cukup badak, walaupun kapasitasnya hanya 2 liter, namun salah satu varian mesinnya telah menggunakan konfigurasi V6 yang mampu menyemburkan tenaga yang besar. Sangat jarang ada sedan premium Jepang dengan spesifikasi mesin V6 yang masuk ke Indonesia, karena pada saat itu mesin dengan konfigurasi ini hanya dipasok oleh pabrikan Jerman, seperti Mercedes-Benz ataupun BMW.
Galant generasi ketujuh ini atau lebih dikenal di Indonesia dengan nama Galant Lele atau Galant Paus. Hadir pada tahun 1993 untuk menggantikan posisi market Mitsubishi Eterna yang saat itu kenalkan bersama denganMitsubishi DanGan. Galant lele / Paus terus berkiprah pada kelas sedan premium hingga tahun 1998 dengan model generasi kedelapan menggantikannya, yaitu Mitsubishi Galant Hiu.
Model Laksamana Motor |
Di beberapa negara, mobil ini sering disebut sebagai "Ray-ban" oleh para penggemarnya karena lampu belakang memiliki bentuk yang memang mirip seperti kacamata. Sedangkan untuk desain lampu depan memang mirip dengan lele sehingga orang Indonesia sering menyebutnya sebagai Galant Lele. Secara keseluruhan desain Galant generasi ketujuh ini sangat elegan, sehingga cocok dimodifikasi ke aliran VIP style.
Model Laksamana Motor |
Model Laksamana Motor |
Model Laksamana Motor |
Galant Lele / Paus telah menggunakan suspensi multilink independen pada setiap titik rodanya. Suspensi ini terkenal mampu membuat mobil tetap ramah dengan lubang-lubang khas jalanan Indonesia, tanpa mengorbankan kinerja dari handling mobil ketika melahap berbagai tikungan.
Spesifikasi Mitsubishi Galant Lele
- Tahun produksi : 1993 - 1997
- Mesin : 2.0 liter 4G63 4 silinder segaris dan 2.0 liter 6A12 V6.
- Tenaga maksimum : 136 HP @6.000 RPM (2.0 4 silinder) dan 145 HP @6.000 RPM (2.0 V6).
- Torsi puncak: 180 Nm @3.000rpm (2,0 4 silinder) dan 179 Nm @4.000 RPM (2.0 V6).
- Konsumsi bahan bakar: 6-9km / L (dalam kota), 8-10km / L (luar kota) (* perkiraan)
- Transmisi : 5-speed manual, 4-speed otomatis.
- Suspensi : depan dan belakang multi-link independen
- Rival: Honda Accord Cielo dan Toyota Corona.
- Oke buat kawula muda.
- Untuk mesin V6 memiliki suara yang khas.
- Kabin luas.
- Kental dengan image mobil sport dalam bentuk sedan non coupe.
Kekurangan Mitsubishi Galant Lele
- Material interior.
- Umur yang sudah tidak muda maka banyak komponen yang harus diganti.
- Biaya perawatan mahal.
- Kaki-kaki lemah.
- Boros.
Sumber artikel dikutip dari : http://www.topgir.com/